Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Brigjen Pol. Drs. Mashudi, bersama Anggota Komisi XIII DPR RI di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Jumat (20/06/2025).
Kunjungan ini sekaligus dalam rangka peninjauan langsung lokasi baru yang akan menjadi tempat relokasi Lapas Narkotika tersebut. Pada Jum’at (20/62025)
Bupati Ratna Machmud menyampaikan rasa senangnya atas kedatangan Dirjen Pemasyarakatan dan jajaran Komisi XIII DPR RI ke Kabupaten Musi Rawas. Ia berharap dengan hadirnya rombongan ini, proses relokasi Lapas dapat segera terealisasi sesuai rencana.
“Saya sangat senang dan menyambut baik kunjungan Dirjen dan DPR RI hari ini. Dengan adanya dukungan langsung dari pusat, kami berharap proses pemindahan Lapas bisa berjalan cepat dan lancar,” ujar Bupati Ratna Machmud.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa pada awalnya Pemerintah Kabupaten Musi Rawas hanya menyiapkan lahan seluas 5 hektar. Namun, atas pertimbangan kebutuhan dan permintaan dari pihak Kementerian Hukum dan HAM, lahan tersebut diperluas hingga 15 hektar. Bupati memastikan bahwa lahan tersebut saat ini sudah dalam kondisi siap pakai.
“Permintaan dari kementerian agar lokasi baru Lapas ini lebih layak, lebih luas, dan kapasitasnya lebih besar, yakni bisa menampung hingga 1.500 orang. Selain itu, lahan ini juga akan dimanfaatkan untuk mendukung program ketahanan pangan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pemasyarakatan Brigjen Pol. Drs. Mashudi menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari arahan langsung Menteri Hukum dan HAM agar Lapas yang berada di tengah kota segera dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis dan jauh dari pemukiman penduduk.
“Posisi Lapas saat ini berada di tengah kota, dan itu sudah tidak ideal lagi. Karenanya, Bupati telah menyediakan lahan baru yang lebih luas, dan kami datang untuk mengecek langsung kondisi di lapangan,” ungkap Mashudi.
Ia juga menegaskan bahwa Kementerian tengah mendorong seluruh Kantor Wilayah Pemasyarakatan agar melakukan pendekatan dan koordinasi dengan para kepala daerah untuk mendukung relokasi lembaga pemasyarakatan ke tempat yang lebih memadai.
“Kami bersyukur, untuk Kabupaten Musi Rawas, lahannya sudah tersedia seluas 15 hektar. Nantinya, selain untuk Lapas, lahan ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seni, pelatihan, serta mendukung program ketahanan pangan,” jelas Mashudi.
Terkait pembangunan Lapas baru, Dirjen Mashudi mengatakan bahwa fasilitas yang akan dibangun merupakan Lapas Kelas I dengan kapasitas 1.500 warga binaan. Pihaknya juga akan memastikan proses pembangunan dilakukan secara kolaboratif antara Kementerian, Kantor Wilayah, dan Pemerintah Daerah.
“Memang lokasinya agak jauh dari pusat kota, tapi ini justru memberi banyak kelebihan karena luas dan multifungsi. Nanti Kakanwil dan KUPT akan duduk bersama dengan Pemda untuk menghitung segala aspek teknis agar semua pihak merasa diuntungkan,” pungkas Mashudi.
Kunjungan ini menjadi sinyal positif atas sinergitas antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya peningkatan kualitas dan kapasitas lembaga pemasyarakatan, serta mencerminkan komitmen bersama dalam membina warga binaan ke arah yang lebih baik dan produktif.( ADV )
Posting Komentar